Minggu, 13 Januari 2019

DAFTAR NAMA-NAMA PESERTA LOMBA TINGKAT DIROSAH PONDOK PESANTREN AL-INAAROH DAN AL-HIKMAH K1 TAHUN AJARAN 2018-2019



DAFTAR NAMA-NAMA PESERTA LOMBA TINGKAT DIROSAH PONDOK PESANTREN AL-INAAROH DAN AL-HIKMAH K1
                                    TAHUN AJARAN 2018-2019



DIROSAH SATU
DIROSAH DUA
DIROSAH TIGA
  1.       Adinda Yunita
  2.       Afifah
  3.       Ahmad Roehan
  4.       Ainun Nisa
  5.       Arif Na’abi
  6.       Aji Mufti
  7.       Aulia Qotrunada
  8.       Ayif Muhammad Yahya
  9.       Gilang Alif Musyifa
  10.       Haruman
  11.       Intan Ayu Lestari
  12.       Ilyas Sucanto
  13.       Lutful Fu’adi
  14.       M. Labib Ulinuha
  15.       M. Faqih
  16.       M. Mumuh Mukhlishin
  17.       Nurul Zahrotun
  18.       Regi Apriyansyah
  19.       Refansyah
  20.       Rafa Mulya Atsabit
  21.     Rifa Siti Syarifah
  22.      Tazkiyah Putri
  23.       Wahyu Setya Putri 
  24.       Winda Annisa
  25.       Yusril Adi Pratama

  1.        Ahmad Baihaqi
  2.        Adriyan F.
  3.        Ainun Tunazah
  4.        Arini Hikmah Wati
  5.        Andi Permana S.
  6.        Bayu Firman
  7.        Fariq Maisyatunnajah
  8.        Fathan Wahidan
  9.        Faza
  10.        Faiz Narzi
  11.        Fera Nur Fitriyani
  12.        Wafiqotu Isna S.
  13.        Mahardika
  14.        Mamluatul Hikmah
  15.        M. Haidar Rasyiq
  16.        Miftahul Nurjanah
  17.        Muhammad Dimas
  18.        Muhammad Nurohim
  19.        Najwah
  20.        Nilna El-afroh
  21.        Siswi Anandaning L.
  22.        Syaiful Had
  23.        Gilang
  24.       Yoga Maulana Z.

  1.       Aditya Prihandono
  2.       Ahmad Choirul Mufti
  3.       Azriyah
  4.       Choirul Abda
  5.       Eva Auzlia
  6.       Faris Wibisono
  7.       Firda Bachmid
  8.       Hamam Yafi
  9.       Ifah Fathul Izzah
  10.       Ikbal Maulidya H.
  11.       M. Ikbal Muzaki
  12.       Muhammad husen
  13.       M. Mudzaki A.
  14.       Muhammad Nasir
  15.       Najwah Anizatul A.
  16.       Nur Aida
  17.       Regita Apriliyani
  18.       Rifqi Muzaki
  19.       Riski Arfananda
  20.       Lulu Erfiyana Zahroh
  21.       Zaenal Ma’arif



PERATURAN
-        Durasi waktu maksimal tiga menit
-        Mengenakan pakaian yang menutup aurat, sopan dan santun
Tertib dalam mengikuti perlombaan

KELAS TAJWID


KELAS TAJWID PONDOK PESANTREN AL-HIKMAH K1 BUNTET PESANTREN CIREBON TAHUN AJARAN 2018-2019


Hukum membaca ta’awudz   اعوذ با لله من الشيطان الرجيمDalam ilmu tajwid terbagi menjadi tiga hukum yaitu:
1.      Wajib, pendapat ini menurut imam Ats-tsauri dan imam Abi Daud.
2.      Sunnah, pendapat ini menurut jumhur ulama.
3.      Cukup satu kali dalam seumur hidup pendapat ini menurut imam Fakhrurozi.
Hukum membaca basmalah”بسم الله الرحمن الرحيم” dalam ilmu tajwid terbagi menjadi tiga yaitu:
1.      Wajib, pendapat ini menurut madzhab imam syafi’i karena basmalah termasuk bagian dari surat al-fatihah.
2.      Sunnah, pada awal surat selain al-fatihah pendapat ini menurut madzhab imam syafi’i.
3.      Jaiz, pada tengah surat at-taubah pendapat ini menurut imam asy-syarqowi.
4.      Haram, pada surat at-taubah pendapat ini menurut madzhab imam syafi’i.
Kaidah dalam  membaca Ta’awudz dan Basmalah dalam ilmu tajwid ada tiga macam yaitu:
1.      قطع الجميع (memutus semuanya)
2.      وصل الجميع  (menyambung semuanya)
3.      Memutus ta’awudz dengan basmalah, menyambung basmalah dengan awal surat.
4.      Menyambung ta’awudz dengan basmalah dan berhenti pada basmalah kemudian awal surat.
Hukum cara membaca  لام جلا له pada kalimat الله terdapat dua hukum yaitu:
1.      تغليظ  (berat)
Ada dua keadaan bisa dikatakan taghlidz pada kalimat tersebut:
a.       Apabila didahului harokat fathah.
b.      Apabila didahului harokat dlommah.
2.      تخفيف  (ringan)
Apabila didahului harokat kasroh maka dibacanya ringan.
Hukum membaca ro “راء” dalam ilmu tajwid terbagi menjadi tiga yaitu:
1.      تفخيم (tebal atau berat)
2.      ترقيق  (tipis atau ringan)
3.      جوازالوجهين (dua wajah)

Rabu, 02 Januari 2019

Sejarah Buntet Pesantren Cirebon




BUNTET PESANTREN CIREBON




Pondok Buntet Pesantren di Blok Manis, Depok Pesantren Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berperan besar dalam kemerdekaan Indonesia. Tragedi Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 juga erat kaitannya dengan pesantren itu.
Pondok Buntet Pesantren didirikan oleh Mbah Muqoyyim pada 1750 Masehi. Kisah bermula dari kekecewaan Muqoyyim yang sebelumnya menjabat penghulu di Keraton Kanoman Cirebon. Karena keraton berpihak ke kolonial Belanda, Muqoyyim akhirnya mengundurkan diri dari keraton dan mendirikan Pesantren Buntet.
Konon nama Buntet berasal dari peristiwa penculikan putri Raja Galuh bernama Puteri Dewi Arum Sari oleh Buto Ijo saat berbulan madu bersama suaminya Pangeran Legawa, putra Ki Ageng Sela. Puteri Arum Sari yang sedang mandi tiba-tiba diculik Buto Ijo dan dibawa ke hutan Karendawahana (diperkirakan sekitar Buntet sekarang).
Mbah Muqoyyim awalnya mendirikan Pesantren Buntet di Kedung Malang, Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Cirebon. Ia membangun rumah sangat sederhana, langgar (surau), dan beberapa kamar santri. Banyak masyarakat yang tertarik untuk belajar mengaji ke Muqoyyim.
Belanda yang mengetahui kegiatan dan keberadaan Muqoyyim langsung menyerangnya. Mbah Muqoyyim bersama sahabatnya Kiai Ardi Sela lolos dari sergapan. Ia pun menuju Desa Pesawahan Sindanglaut, sekira 10 kilometer dari Pesantren Buntet.
Gagal menangkap Muqoyyim, Belanda melampiaskan amarahnya dengan menghancurkan Pesantren Buntet. Mbah Muqoyyim kemudian berpetualang ke Pemalang sebelum kembali ke Cirebon dan membangun lagi Pesantren Buntet. Lokasinya bukan di Kedung Malang, tapi berpindah ke Blok Manis dan bertahan hingga sekarang.
Ketua Yayasan Pendidikan Islam Buntet Pesantren, KH Adib Rofiuddin Ihza menceritakan bahwa dulu masyarakat yang ingin mondok di Buntet merasa seperti dibuang. Sebab, pesantren itu berada di tengah hutan. Lokasi itu sengaja dipilih sebagai tempat persembunyian dari serangan Belanda.
"Sistem pendidikannya dahulu hanya mengaji saja, namun pascatragedi Sumpah Pemuda para kiai mulai berpikir untuk menerapkan pendidikan formal," kata dia beberapa waktu lalu.
Saat itu, sistem pendidikan formal hanya dilakukan di lembaga pendidikan Belanda. Dari tragedi Sumpah Pemuda itu, jiwa nasionalisme semakin tumbuh dan para kiai berpikir santri pun harus bisa mendapatkan pendidikan formal.

Peraturan Ponpes Al-Hikmah K 1

PERATURAN DAN  TATA TERTIB
 PONPES AL-HIKMAH K I BUNTET PESANTREN CIREBON

  
 KEWAJIBAN
  • Mempunyai Akhlakul Kharimah
  • Melaksanakan Sholat 5 Waktu (Berjamaah)
  • Melakukan Tadarus Al-Qur'an (Subuh,Ashar dan Maghrib)
  • Izin apabila pulang, keluar dan lapor apabila sudah kembali
  • Melaksanakan Marhabanan
  • Melaksanakan Ziarah Kubur pada hari Jum'at Ba'da Subuh
  • Melaksanakan Nadhoman, Hafalan dan Khitobiyahan
  • Melaksanakan Piket pada Pagi Hari Ba'da Tadarus dan Piket Sore sebelum Jamaah Ashar
  • Menggunakan/Memakai Pakaian yang Sopan
  • Melaksanakan Tahlilan 
  • Mempererat Silatuhrami sesama Santri
  LARANGAN
  • Main PS (Plastation) dan Main Warnet (WarungInternet)
  • Merokok bagi MTs 
  • Keluar malam diatas jam 12 PM
  • Dilarang membawa barang elektronik dan apabila memaksa kehilangan di tanggung sendiri
  • Mengambil barang orang lain tanpa sepengetahuan pemiliknya
  • Membawa senjata tajam dan sejenisnya
  • Memainkan/membawa permainan yang dilarang
  • Membawa motor bagi Aliyah dan MTs

Kitab A'malul Qulub (Amiruddin Abdullah Bugis)


Alhamdulillah.......
Kegiatan ngaji pasaran berjalan dengan lancar tanpa ada kendala....
Ngaji Pasaran dalam Foto yang diatas adalag kitab Amalul'Qulub Kitab ini menceritakan tentang Amalan dari hati...

A'MALUL QULUB.
Abu Bakar radhiallahu 'anhu tidak se-faqir Abu Dzar dan Abu Hurairah...
Tetapi Dia lebih afdhal dari mereka...
Dia tidak banyak disiksa, seperti Khabbab, Bilal, Sumayyah atau Yasir...
Tetapi Dia lebih afdhal dari Mereka...
Badannya tidak banyak terluka dalam peperangan, seperti Thalahah, Abu Ubaidah atau Khalid bin Walid...
Tetapi Dia lebih afdhal dari Mereka...
Dia tidak mati syahid fii sabilillah, seperti Umar bin Khattab, Hamzah bin Abdul Muththalib, Mus'ab bin 'Umair atau Sa'ad bin Muadz...
Tetapi Dia lebih afdhal dari Mereka...
Apa rahasia 'ajaib yang menjadikan-nya sedemikian mulianya yang tidak bisa ditandingi oleh sahabat-sahabat lainnya?
Mari kita dengar apa yang di katakan oleh salah seorang Tabi'i yang akan membukakan dan menjelaskan kepada kita apa rahasia itu?...
Bakr bin Abdullah al-Muzani rahimahullah berkata:
"Abu Bakar tidak melebihii mereka karena shalatnya, shaumnya yang banyak, akan tetapi karena sesuatu yang menancap kokoh di hati-nya“
Sesungguhnya ia adalah, “amalan hati/a'maalul quluub"...
A'maalul Quluub yang dengannya Abu Bakar radhiallahuanhu sampai ke derajat yang tidak tertandingi.
A'maalul Quluub yang menjadikan imannya andaikan di timbangan dengan iman semua penghuni bumi, maka imannya akan lebih berat.
Bukankah telah kita pelajari dan ketahui bahwa iman itu :
"Amalan Hati, Ungkapan Lidah, dan ter-terjemahkan dalam prilaku oleh anggota tubuh.
Tetapi kita hanya berusaha mewujudkan bentuk amalan, bilangannya, bacaannya dan gerak-geriknya...
Dan kita tidak memperhatikan inti dan hakikat amalan itu, yaitu "amalan hati"
ٌkarena setiap amalan itu ada bentuk dan hakikatnya:
Bentuk Shalat adalah ruku', sujud dan rukun-rukun lainnya...
Inti dan hakikatnya adalah KHUSYU'
Bentuk shaum adalah meninggalkan semua yang membatalkannya dari terbit fajar sampai terbenam matahari...
Inti dan hakikatnya adalah TAQWA
Bentuk haji adalah sa'i, tawaf, wuquf di arafah, mudzdalifah, mina dan jamaraat...
Inti dan hakikatnya adalah MENG-AGUNGKAN SYI'AR-SYI'AR ALLAH.
Bentuk do'a adalah mengangkat kedua tangan, menghadap qiblat dan lafadh-lafadh permohonan...
Inti dan hakikatnya adalah RASA BUTUH KEPADA ALLAH.
Bentuk zikir adalah tasbih, tampil, takbir dan tahmid...
Inti dan hakikatnya adalah PENG-AGUNGAN, CINTA, TAKUT DAN HARAP KEPADA AL-KHALIQ
JADI PERMASALAHAN SESUNGGUHNYA, BAHWA BENARKAN DAN LURUSKAN AMALAN HATI SEBELUM AMALAN BADAN.
Karena kelak di akhirat,
يَوْمَ تُبْلَى السَّرَائِرُ
Pada hari dinampakkan segala rahasia. (ath-Thariq : 9)
وَحُصِّلَ مَا فِي الصُّدُورِ
dan dibeberkan semua yang ada di dalam dada. (al-'Adiyat : 10)
Pada saat itu yang akan selamat,
....مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
....orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. (asy-Syu'araa : 89)
Hari itu yang akan masuk sorga hanyalah,
مَنْ خَشِيَ الرَّحْمَٰنَ بِالْغَيْبِ وَجَاءَ بِقَلْبٍ مُنِيبٍ
orang yang takut kepada Allah Yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan olehnya dan dia datang dengan hati yang bertaubat. (Qaf : 33)
JIKA JARAK DI DUNIA DITEMPUH DENGAN BERJALAN KAKI...
MAKA JARAK DI AKHIRAT AKAN TERTEMPUH DENGAN AMALAN HATI.
(Amiruddin Abdullah Bugis)

DAFTAR NAMA-NAMA PESERTA LOMBA TINGKAT DIROSAH PONDOK PESANTREN AL-INAAROH DAN AL-HIKMAH K1 TAHUN AJARAN 2018-2019

DAFTAR NAMA-NAMA PESERTA LOMBA TINGKAT DIROSAH PONDOK PESANTREN AL-INAAROH DAN AL-HIKMAH K1                                     TAHUN ...